Sunday, December 27, 2009

::..Muhasabah Sejenak...::


Ilahana ampunkanlah segala dosa kami
Wahai Tuhan kami maafkanlah kejahilan hamba-hambaMu

Kami sering melanggar laranganMu
Dalam sedar ataupun tidak
Kami sering meninggalkan suruhanMu
Walau sedar kami milikMu

Bilakah diri ini kan kembali
Kepada fitrah sebenar
Pagi kami ingat petang kami alpa
Begitulah silih berganti

Ya Allah Kau pimpinlah diri kami
Yang mendamba cintaMu
Kami lemah kami jahil
Tanpa pimpinan dariMu

Kami sering berjanji depanMu
Sering jua kami memungkiri
Kami pernah menangis keranaMu
Kemudian ketawa semula

Kau Pengasih Kau Penyayang Kau Pengampun
Kepada hamba-hambaMu
Selangkah kami kepadaMu
Seribu langkah Kau pada kami

Ya Robb diri ini tidak layak ke syurga Mu
Tapi tidak pula kami sanggup ke neraka Mu
Kami takut kepadaMu
Kami harap jua padaMu
Moga kami kan selamat dunia akhirat
Seperti Rasul dan Sohabat


::...Tatkala mata masih terbuka..............

Setiap kali bangun dari tidur dan membuka mata, yang terucap adalah kalimat syukur bahawa Allah masih mengizinkan diri ini kembali melihat fajar. Merasai hembusan angin bayu pagi yang menerobos celah jendela dan menjumpai semua yang semalam terlihat sebelum mata terpejam masih seperti sedia kala, tidak ada yang berubah.

Kemudian melangkahlah dengan iringan doa di gerbang mungil menuju arena perjuangan kehidupan, dengan tuntutanNya lah diri ini tidak melangkah ke jalan yang salah, tidak menjamah yang bukan hak, tidak melihat perkara yang dilarang, tidak memamah yang tidak halal,tidak mendengar yang batil, dan tidak banyak melakukan perkara sia-sia. Kerana setiap waktu yang terlewat pasti akan ditagih tanggungjawabnya di akhirat kelak. Lantaran semua jalan yang dilalui akan diminta kesaksiannya atas diri ini dan sebab seluruh indera ini akan diminta bicara tentang apa-apa yang pernah kita lakukan.

Hari ini masih ada perkara lalai terbuat. Masih juga lengah sehingga khilaf tercipta. Segunung peringatan pernah didengar, mulut ini masih terselit berucap dusta, saringan telinga ini tetap tidak mampu membendung suara-suara melena lalaikan dan masih saja ada perbuatan yang salah, walaupun itu dalam bingkai alpa. Padahal semua itu di setiap terminal ruhiyah. Sedikitnya lima kali sehari lidah ini berucap, tangan ini termenadah minta doa dan mata ini menitikkan butir bening, seraya memohon perlindungan dari Allah dijauhkan dari salah dan dosa. Tetapi, masih juga langkah ini menuju arah yang batil dalam keadaan sedar ataupun tidak. Jahilnya kami Ya Ilahi.

Setiap hari menangis, setiap hari meminta keampunan, setiap hari mencipta dosa, esok sibuk bersujud, meluluhkan air mata, menyusun kalimah doa, mengayam pinta semoga Allah menghapuskan segala dosa yang telah kita cipta, bahkan kadang-kadang lupa. Padahal, hanya sedetik sahaja kemudian diri ini tidak lagi sempat memohon ampunan. Lupakah bahawa waktu sangat cepat berlalu. Lupakah pula bahawa menyesal di akhirat hanyalah kesiaan yang nyata?

Bagaimana jika hari esok tidak akan datang, padahal baru saja seharian ini berenang di lautan dosa, padahal belum sempat menghapus noda hari ini, kelmarin, seminggu yang lalu, setahun lalu dan bertahun-tahun yang lalu. Bagaimana jika Allah tidak berkenan membukakan mata diri ini lagi setelah sepanjang malam terlelap? Bagaimana jika perjumpaan dan canda riang bersama keluarga semalam adalah yang terakhir kalinya, ketika esok harinya ruh ini melihat seluruh keluarga menangisi jasad ini yang terbujur kaku berkafan putih.

Bagaimana jika matahari esok terbit dari barat, tidak seperti biasanya dari timur? Padahal hari ini lupa menyebut nama-Nya. Padahal di hari ini, belum sempat mengunjungi satu persatu keluarga, kerabat, sahabat, tetangga dan orang-orang yang pernah tersakiti oleh lidah dan tindakan kita. Sudah terlalu lama tidak mencium kaki orang tua mencari keredhaannya, walau tidak terhitung salah diri. Belum lagi sempat menderma, setelah derma kecil beberapa tahun lalu yang sering kita banggakan. Allaahummaghfirlana Ya Robb.

Dan jika memang esok tidak pernah datang. Sungguh celakalah diri ini. Benar-benar celaka, apabila belum sempat mencuci dosa sepanjang hidup, apabila belum mendengar ungkapan maaf dari orang-orang yang pernah terzalimi, apabila belum menyisihkan harta yang menjadi hak orang lain, apabila belum sempat meminta ampun atas segala salah dan khilaf kita yang tercipta.

Maka di saat pagi Allah masih memperkenalkan diri menikmati fajarMu Ya Ilahi, mulalah setiap pagi hari dengan kalimat

"Alhamdulillah"

"Alhamdulillah"

"Alhamdulillah"

Semoga kita semua beroleh keampunan dari ilahi atas segala kesilapan dan kejahilan kita sepanjang hidup bernama manusia. Amin Ya Arhamarraahimin.

.......................IRHAMNA YA ROBB.........................

No comments:

Post a Comment